Pikiran Tak Bermutu

Aku menyeruput kopi. Seperti biasa, dengan keinginan ikut larut dalam cairan hitam pekat itu. Berbagai kenyataan yang terjadi belakangan melintas di benakku. Sebuah kerinduan. Sepotong penyesalan. Setangkai cinta yang mengerut dihisap waktu.

Sebenarnya ini perihal perasaan. Agak mengesalkan memang. Seseorang telah mencuri hatiku, tapi hatinya tak bisa kucuri. Kadang memang aneh, bagaimana pikiran-pikiran yang tidak bermutu ini bisa hinggap di kepala ketika ingin menikmati waktu. Mungkin sudah terlalu jauh aku jatuh, seperti yang dikatakan quote-quote itu. Atau mungkin aku berharap besar darinya. Atau mungkin aku terlalu banyak menghabiskan waktu bersamanya sehingga menjelma sebuah kebiasaan. Kemungkinan-kemungkinan yang jauh tak bermutunya itu hinggap satu per satu. Seperti hujan lebat, barangkali otakku sudah banjir dan menggembung waktu itu.

Komentar

Postingan Populer