Tahun Baru #1

Baiklah, akan kuceritakan. Segulungan penuh kisah setahun. Untuk seorang pria dengan kecerobohan dan kedunguannya, aku sungguh dikaruniakan ingatan yang cukup kuat. Khususnya pada sesuatu yang memikat hati. Ada sebuah ingatan yang melekat di hatiku sampai hari ini; yaitu  doa. Aku tidak begitu memercayai doa bisa terkabul, tapi kurasa harapan adalah sesuatu yang membuat kita tetap hidup. Biasanya ada doa kusampaikan di malam tahun baru. Biasanya doa itu berisikan keinginan yang belum terpenuhi selama tahun-tahun sebelumnya. Selain sebagai pengharapan, doa itu juga sebagai pengingat. Doaku tahun lalu, doa dari seorang anak muda eksentrik yang berusaha hidup normal, sebenarnya kurang berguna. Setiap katanya masih menggema di kepalaku dan sekarang aku sadar betapa menyedihkannya aku sampai-sampai mendoakan keinginanku tersebut. Tak perlu kuungkap sebab jika pembaca pernah mengalami masa muda, maka pasti tahu isinya. Satu hal yang kutekankan pada doaku itu adalah rasa sepiku. Kuharap tahun berikutnya aku menemukan teman yang akan menemani hari-hari. Kira-kira begitu isinya tetapi kata-katanya mungkin kuubah sedikit. Dari banyak hal yg kudoakan, memang ada yg terkabul. Namun hambar juga rasanya. Kontradiksi yang tidak terhindarkan dari rasa lapar manusia. Aku menyadarinya, tak perduli apa yang kita inginkan sebab ketika kita mendapatkannya, kita akan menginginkan hal lain.

Komentar

Postingan Populer