Catatan

Waktu itu senja tidak begitu merah. Hari ulang tahunmu. Tidak ada yang mengejutkan karena aku juga tidak terlalu terkejut bahwa hari ini akan datang. Aku juga yakin kau tidak akan terkejut. Untuk wanita secantik dirimu, aku yakin banyak hal dalam hidup ini yang mengejutkanmu. Kau memiliki firasat bahwa aku telah tiba, begitu katamu. Aku senang mendengarnya. Langit mulai gelap. Kau harus pergi, tukasmu padaku. Tapi aku tak mau pergi. Aku memang seharusnya pergi, banyak hal yang harus dilakukan waktu itu juga. Tapi aku tak mau. Lama aku bertahan, dengan mencoba menanyakan berbagai hal yang tiada berguna padamu. Basa-basi omong kosong belaka sampai akhirnya aku pulang kembali. Aku bertanya dalam hati, bagaimana aku selalu terjebak saat bersamamu. Banyak hal-hal yang harus aku lakukan. Hidup, yang terutama. Hidup merupakan hal yang selalu menjadi prioritasku dapat terlupakan saat bersamamu. Aku terjebak. Bagaimana aku selalu terjebak saat bersamamu