Bayangan

Saat pagi masih mengintip di ufuk timur, sat itu juga mataku dibuka dengan paksa oleh bayangan kecemasan. Waktu itu aku sedang berjalan di sebuah trotoar. Hari masih gelap, kebisingan yang terdengar hanya berasal dari kendaraan di kejauhan. Orang-orang lenyap .... bukan dari dunia, namun dari sisiku. Aku termenung di hadapan kegelapan malam yang mencekam tanpa bulan dan bintang.

Aku laksana angin yang sedang patah hati. Tidak mengarah ke laut, atau ke jendela rumah-rumah orang. Sebab rembulan enggan menunjukkan sosoknya padaku

Aku sebatang kara di gurun tandus yang tak berujung.

Aku awan yang lenyap ditelan kegelapan.

Aku seorang diri ... semua orang meninggalkanku.

Komentar

Postingan Populer