Kecemasan

Kecemasan datang di saat keharusan mendesak.

Mulut  harus berucap, tapi disumbatnya. Kaki harus melangkah, tapi ditariknya. Tangan harus melambai, tapi dikekangnya. Kelopak mata bahkan berat untuk terangkat.

Dibawanya prasangka-prasangka buruk yang menyesakkan nafas. Di waktu genting, di waktu semua menentukan, dunia  dirubahnya menjadi sosok yang menakutkan. Semua kelakar-kelakarnya, adalah bibit kebuntuan.

Komentar

Postingan Populer