Siapa aku?

Aku merasa sangat bodoh. Dia datang, melihat ke arahku. Dalam tatapnya tersimpan harapan sapa dariku. Bukannya sok, tapi memang begitu kenyataannya, aku yakin. Sebab saat dia melihatiku, aku balas melihatnya, dia berpaling dan bertingkah aneh seolah kursi yang ia duduki tak nyaman.

Aku berencana menyapanya, mengabulkan keinginannya. Tapi mulutku tak bisa bergerak. Jujur aku ingin ... siapa yg tidak ingin menambah jumlah teman?
Usai aku beranjak pergi, dan meninggalkan tempat duduk, siapa sangka kami bertemu tepat di lorong. Tepat di belokan, dia datang dan aku juga. Matanya bertemu mataku dan ingin menyapaku, tapi aku malah lari. Tidak secara nyata ... maksudku tatapanku lari dari matanya. Seolah menghindar padahal tadi aku yang ingin menyapa dirinya.

Hari ini, semua terasa berat. Apa sebenarnya yg kuinginkan? Aku terus bertanya-tanya.

Komentar

Postingan Populer