Senyuman

Aku tak bisa berhenti tersenyum saat senyumanmu tertuju padaku. Sungguh ... indahnya tiada dua. Seolah membuat senyuman yang kuterima selama ini bukanlah senyuman. Sebab saat aku melihat senyumanmu, aku tersentak dan sadar, "inilah senyuman yang sesungguhnya!"

Bibirku ikut tersenyum, mataku ikut tersenyum, hatiku juga tersenyum, laksana tertular sebuah virus senyum yang ganas, seluruh tubuhku ikut tersenyum saat aku melihat senyumanmu.

Kuharap aku bisa menahan senyumanmu itu ... setidaknya dalam kenangan. Namun kenyataan kerap mencoret-coret mimpiku.

Aku ingin kau membaca ini, dan sadar betapa kuingin senyum itu menyambut pagi dan menutup hariku.

Komentar

Postingan Populer